Seputar Tugu Muda - Jika Konco-Konco berpikir 'badak' adalah nama binatang, dalam hal ini Konco salah. Badak yang ini, adalah sejenis makanan khas Semarang yang berbahan
baku tepung dan sayuran yang digoreng dalam banyak minyak. Di daerah lain,
mungkin biasa disebut bakwan atau gorengan. Badak sambel ini merupakan makanan
khas dari seputar Tugu Muda, tepatnya makanan khas dari kantin SMA 3 Semarang.
SMA yang sudah berusia 140 tahun ini terletak di jalan Pemuda yang dulunya disebut
dengan jalan Bodjong. Tidak perlu diragukan, kenikmatan badak sambel ini sudah
terkenal sejak tahun 1980-an. Bahkan banyak orang mengatakan jika badak sambel
sudah menjadi makanan khas Semarang.
Dijual dengan harga sangat murah, yaitu lima ribu rupiah saja
per porsi, makanan ini selalu menjadi menu favorit siswa-siswi SMA 3 Semarang.
Tidak hanya siswa-siswi, guru bahkan alumni juga menjadi penikmat setia badak
sambel. Dalam setiap kegiatan reuni, selalu ada menu badak sambel yang tersaji.
Banyak alumni mengaku jika badak sambel adalah hal yang membuat mereka kangen
dengan almamater mereka ini.
Bahkan dalam kunjungannya ke SMA 3 Semarang tahun 2011 lalu,
mantan Menteri Perekonomian Indonesia, Sri Mulyani, yang juga merupakan alumni
SMA 3 Semarang, mengatakan dirinya kangen dengan badak sambel dari kantin dan
sangat ingin mencobanya. Begitu juga dengan presenter program kuliner terkenal
di Indonesia, Bondan Winarno, yang membuat edisi khusus 'Wisata Kuliner' di
Semarang dan menyuguhkan badak sambel sebagai liputan utamanya.
Cara membuatnya seserhana saja. Badak panas yang terbuat
dari tepung dan sayuran (kol, wortel, tauge) yang digoreng, lalu dipotong
kecil, dan disiram dengan sambal pecel yang terbuat dari kacang tanah goreng
dan bumbu pedas yang dihaluskan. Biasa dinikmati dengan nasi putih panas.
Sederhana, namun nikmat dan bersejarah. Mau mencoba?
(Angga/STM/14)
foto: ilikesunflower.wordpress.com
(Angga/STM/14)
foto: ilikesunflower.wordpress.com