Minggu, 07 Desember 2014

Seputar Tugu Muda - Event Jateng Art Festival yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu tanggal 6-7 Desember 2014 di Wisma Perdamaian oleh mahasiswa S2 Program Studi Pendidikan Seni Unnes ini telah berhasil minat pengunjung yang sebagian besar berstatus mahasiswa. 

Event yang bertajuk “Konservasi Budaya, Merajut Keragaman” ini melibatkan beragam budaya, seni, tradisi, dan musik dari seluruh Nusantara ke dalam 44 stand yang dipamerkan. Di antaranya stand Musik Sufi, Musik Keroncong, Iringan Sintren, Kesenian Rakyat Laisan, dan masih banyak lagi. Stand-stand tersebut dilengkapi dengan atribut dan kostum yang menarik minat pengunjung untuk menghampiri stand tersebut. Pada stand Kesenian Rakyat Laisan, stand dilengkapi dengan kemenyan dan sesajen dengan aromanya yang khas serta suara lolongan anjing yang menambah kesan angker.
Suasana salah satu sudut Jateng Art Festival
Eko, pimpinan Atlantic Dreamland juga turut hadir untuk menjadi pembicara dalam talkshow yang digelar pada hari pertama Jateng Art Fest. Selain menambah wawasan, pengetahuan, dan ilmu baru, acara ini juga tidak memungut biaya masuk. 

“Acara ini bertujuan untuk mengenalkan pada masyarakat budaya dan musik di seluruh Nusantara yang belum dikenal. Harapannya, setelah acara ini masyarakat bertambah kebanggaannya akan Nusantara karena ternyata memiliki begitu banyak budaya dan seni yang tersembunyi yang ternyata luar biasa,” ujar Budiastuti, mahasiswi S2 Program Studi Pendidikan Seni Unnes.
(Mario Siswanto/STM/14)

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar